Ternak Ayam Kampung, Usaha Sampingan yang Menjanjikan dengan Modal Minim
Ternak ayam kampung merupakan usaha sampingan menjanjikan dengan modal minim. Bahkan, siapapun bisa memulai ternak ini selama punya niat dan kemauan untuk belajar.
Tidak seperti ternak sapi, kambing, atau hewan penghasil daging lainnya, ternak ayam tidak membutuhkan modal belasan hingga puluhan juta. Dengan begitu, mulai dari anak muda, pelajar, orang tua, hingga ibu rumah tangga sekalipun bisa menjadikan bisnis ini sebagai usaha sampingan.
Untuk Anda yang tertarik dengan usaha ternak ayam kampung, mari kita bahas lebih dalam lagi dalam artikel berikut ini.
Prospek & Analisa Usaha Ternak Ayam Kampung
Jika bicara soal bisnis, kita pasti ingin tahu prospek dan analisa ke depannya.
Untuk ayam kampung sendiri, analisa usaha ternak ayam potong kemitraan dari tahun ke tahun selalu menunjukan statistik yang stabil. Artinya, tidak ada penurunan signifikan maupun kenaikan drastis. Hal ini disebabkan karena ayam kampung potong maupun petelur merupakan komoditi inelastis.
Artinya perubahan harga pada barang lain tidak memengaruhi harga ayam kampung secara langsung.
Selain itu, ayam merupakan salah satu bahan makanan pokok dan sumber protein bagi masyarakat Indonesia. Artinya permintaannya akan terus ada selama masih ada orang yang membutuhkan sumber protein dari makanannya.
Kenapa Anda Harus Memulai Usaha Ternak Ayam Kampung dari Sekarang?
Ada beberapa alasan kenapa Anda harus memulai usaha ternak ayam dari sekarang, di antaranya:
Bisa Dilakukan di Rumah
Ternak ayam petelur maupun potong di rumah bukanlah hal yang mustahil. Justru, ada banyak peternakan ayam di Indonesia yang awalnya hanya beroperasi di halaman belakang rumah saja. Peternakan tersebut kemudian meluas seiring dengan kesuksesan para peternak.
Artinya, ternak ayam kampung bukanlah jenis usaha dimana kita harus membeli lahan khusus sebagai modal utama.
Hal-hal yang membutuhkan modal besar seperti lahan untuk kandang, alat inkubator, heater, dan fasilitas lainnya bisa kita pikirkan nanti. Yang terpenting sekarang adalah mencoba dan mencari pengalaman mengurus ayam untuk diternak walaupun hanya dilakukan di rumah.
Tidak Akan Habis Oleh Zaman
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa ayam kampung merupakan produk pangan yang sifatnya inelastis. Sehingga perubahan harga di pasar tidak akan dipengaruhi oleh naik atau turunnya komoditas barang lain.
Namun bukan hanya itu. Sebagai produk bahan pangan pokok, pasar ayam kampung tidak akan pernah mati dimakan oleh jaman. Tidak seperti bisnis makanan lain seperti boba, atau bahan pangan mentah seperti kambing dan sapi yang hanya naik ketika musim qurban saja.
Hal ini membuat persentase kerugian karena harga pasar anjlok sangat kecil bagi para peternak ayam kampung.
Modal Fleksibel
Kita juga sudah membahas sedikit soal modal ternak ayam kampung tadi.
Jika ingin memulai proses peternakan ayam kampung dengan modal minim, kita bisa membeli bibit DOC sekitar 20 hingga 30 ekor saja.
Harga satu ekor bibit DOC biasanya sekitar 10 ribu. Artinya, paling tidak Anda perlu mengeluarkan sekitar 200 ribu Rupiah untuk modal bibitnya. Kemudian, siapkan modal sekitar 100 hingga 250 ribu untuk membeli pakan, multivitamin, dan peralatan lainnya.
Dari perhitungan tersebut saja Anda hanya membutuhkan modal sekitar 450 ribu Rupiah untuk memulai ternak ayam kampung potong.
Perawatan Tidak Serumit Ternak Hewan Lainnya
Dibandingkan hewan ternak lainnya, ayam kampung adalah hewan dengan perawatan paling mudah, membutuhkan tempat paling kecil, dan biaya perawatannya paling murah.
Bahkan, Anda semua pasti sudah pernah mengurus ayam, burung, bebek, atau unggas lain sebelumnya waktu kecil.
Cara perawatan ayam kampung tidak berbeda jauh dengan binatang unggas lainnya. Hal terpenting yang harus selalu kita ingat adalah membersihkan dan menjaga sanitasi kandang dari kotoran ayam setiap hari. Sebab kotoran ayam akan jadi sumber penyakit baik untuk para ternak maupun manusia.
Sedangkan untuk pemberian makan dan minum, ayam bisa diberi pakan dengan langsung ditabur ke sembarang tempat.
Bisa Dilakukan di Daerah Mana Saja
Terakhir, ternak ayam kampung bisa dilakukan di daerah mana saja, kota mana saja, bahkan pulau mana saja.
Seperti yang kita semua ketahui, ayam dapat hidup di segala kondisi cuaca dan letak geografis.
Jika Anda tinggal di daerah panas, maka ternak ayam kampung petelur bisa menghasilkan keuntungan lebih besar. Sebab siklus produksi unggas akan lebih cepat jika mereka tinggal di daerah panas dan sering terkena sinar matahari.
Sedangkan jika Anda tinggal di daerah dingin, seperti di sekitar Jawa Barat, mempelajari cara ternak ayam potong bisa memberi profit lebih maksimal. Sebab kondisi dingin membuat ayam menghasilkan lemak secara alami sebagai penghangat tubuh mereka.
Jadi, mari mulai ternak ayam kampung dari sekarang. Walaupun kalian masih punya pekerjaan utama dan belum ingin fokus mengurus ternak, usaha ini bisa dijadikan bisnis sampingan dan tetap menghasilkan omset tahunan yang cukup besar.
Post a Comment for "Ternak Ayam Kampung, Usaha Sampingan yang Menjanjikan dengan Modal Minim"